SOSIALISASI PENGAWASAN PARTISIPATIF
|
Rabu, 06 Juli 2022.
Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bawaslu Lombok Timur di Ponpes Darul Istiqomah Desa Lepak Timur Kecamatan Sakra Timur Lombok Timur.
\n\n\n\n
Pada pukul 09.30 WITA acara dimulai dan dibuka oleh sambutan-sambutan dari wakil Pimpinan Ponpes dan Ketua Bawaslu Lombok Timur. Hadir pada acara tersebut yaitu Ketua Bawaslu Lombok Timur (Retno Sirnopati) dan Anggota, Sahnam, Amir Mahmud, Halidy, L. Mahrudin (Korsek), Lima orang staf dan peserta Sosialisasi yaitu dewan Guru Ponpes Darul Istiqomah Lepak Timur.
\n\n\n\n
Sambutan dari wakil pimpinan Ponpes bahwa sangat bersyukur atas kehadiran Bawaslu Lombok Timur dalam rangka sosialisasi di tempat kami ini karena dalam hal ini kami tentu sangat butuh dan ingin tahu terkait dengan ilmu-ilmu dari Bawaslu tentang kepemiluan yang sesungguhnya, ataupun kepengawasan partisipatif yang akan kami lakukan.
Lanjut sambutan Ketua Bawaslu (Retno Sirnopati) Dalam kesempatan sosialisasi memperkenalkan para anggotanya serta divisi-divisi yang ditangani, hal ini tentu menjadi pemahaman bagi peserta bahwa pengenalan dari divisi merupakan pengetahuan bagi peserta tentang lembaga bawaslu, fungsi masing-masing divisi serta peran fungsi dan wewenang Bawaslu dalam melakukan pengawasan dan penindakan, agar kedepan masyarakat tahu arah atau jalur pelaporan.
"Para guru yang hadir agar kami minta kesediaan untuk peran aktif dalam memberikan pemahaman bagi pemilih pemula kita yang ada di Ponpes ini dan masyarakat kita dilingkungan sekitar karena Pemilu Tahun 2024 diperkirakan akan rawan ketidak adilan (politik uang, politik sara). maka kedepan untuk meminimalisir pelanggaran yang terjadi dimasyarakat dengan sosialisasi kami ini marupakan tujuan untuk menjaga politik yang benar di masyarakat, dalam memasuki tahapan ini dan nantinya panwascam akan direkrut dan yang menjadi problem dengan pengalaman sebelumnya bahwa penyelenggara pemilu wajib hukumnya netral dan tidak terdaftar namanya di parpol namun kenyataanya pada waktu pemilu dan pilkada sebelumnya banyak panwascam yang tidak dia ketahui namanya sendiri terdaftar di partai politik, maka dengan ini perlu untuk kita menjaga identitas kita dari sebelumnya- sebelumnya agar kedepan jika ada yang mempunyai niat menjadi penyelenggara benar-benar bebas dari partai politik". ungkap retno
\n\n\n\n
Amir Mahmud, "Keterlibatan bapak ibu untuk menjadi citizen, menjaga atau ikut mengawasi dalam menghasilkan pemimpin yang lebih baik dan kesadaran masyarakat merupakan terciptanya keinginan masyarakat dalam keadilan pada kepemerintahan dan karena kita ini adalah element terpenting dalam Demokrasi dan kami (Bawaslu) tentu tidak mampu untuk mengawal demokrasi secara sendirian maka kami butuh masyarakat untuk aktif mengawal proses Demokrasi nantinya"
Halidy, "Pemilu dan pemilihan berkualitas tujuan kami untuk sosialisasi ini supaya masyarakat ikut aktif melakukan pengawasan partisipatif untuk menghindari terjadinya politik praktis bagi ASN, politik uang dan politik sara di masyarakat".
\n\n\n\n
Sahnam, " Kedaulatan itu ada ditangan rakyat dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Kalo kita lihat elemen yang terlibat dalam pemilu itu sangat terbatas. tetapi kenyataanya sangat banyak yang terlibat terutama pada pembisnis ekonomi karena masalah harga ditentukan oleh politik, dan banyak lain juga ditentukan oleh politik sehingga keterlibatan berpolitik menjadi sangat luas. namun sisi keterlibatan yang benar itu adalah yang berkualitas yaitu jujur adil dalam Demokrasi. yang dihasilkan oleh politik ini adalah yang sesuai, benar dan berkualitas agar masa depan akan lebih maju berkualitas. kami ingin mengajak bapak/Ibu peduli pada pemilu dan pemilihan dengan jujur dan adil".
tanggapan peserta (Zulkifli) "money politik terjadi karena kejar jabatan, dan keadaan masyarakat"
Lanjut sahman bahwa orang yang menjadi pemimpin kita mengeluarkan modal besar untuk menjadi pemimpin sehingga bangsa terancam kerusakan ketidak adilan di masyarakat, kesadaran kita bersama membangun kualitas
pemilu yang menentukan kemajuan masa depan bangsa".
Pertanyaan Zulkifli dalam sesi tanya jawab adalah terkait dengan DPT menjadi permasalah pada pemilihan kita dan apakah DPT itu ada sensus atau bagaimana sehingga menurut saya kurang valid.? kesimpangsiuran DPT kita karena yang data lakukan sensus adalah orang - orang luar sehingga males mendatangi masyarakat kita sehingga menyebabkan tidak ril.
kami harapkan agar pendataan DPT dapat dilakukan secara efektif.
Pertanyaan Ibu Iza bahwa bagaimana kerahasiaan kita sebagai pelapor agar identitas kita terjaga karena kami takut dengan ancaman orang lain.?
Lanjut tanya oleh Hidayatullah adalah dari pengalaman dulu ada dari team yang mengaku menjadi pengawas TPS yang ditentukan sehingga kami waktu itu menjadi cekcok kami, hal ini bagaimana komitment komunikasinya Bawaslu Kabupaten dengan jajarannya kebawah agar kami bisa melakukan pelaporan lebih cepat.?
Pertanyaan - pertanyaan dari peserta kemudian dijawab oleh Ketua Bawaslu Lombok Timur sampai dengan selesai.
jawaban 1. Bawaslu tetap koordinasi dengan KPU untuk kevalidtan data. 2. Pelapor itu harus terjamin keamanannya oleh negara namun terkadang masyarakat belum memahami mekanisme pelaporan agar terjamin keamanannya. 3. sekarang Bawaslu Kabupaten mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan terhadap laporan masyarakat terkait panwascam, panwas desa, dan pengawas TPS, sehingga nanti akan mudah dan cepat kita attensi.
dan Lanjut dijawab juga oleh Sahnam terkait tiga penanya tersebut agar peserta lebih paham karena banyak jawaban lebih baik untuk dipahami.
Acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif selesai sampai dengan pukul 12.15 WITA.