Lompat ke isi utama

Berita

Hari Kedua Diskusi Daring SKPP

Hari Kedua Diskusi Daring SKPP
\n

Bawaslu Lotim (09/06/20)- Hari Ke Dua Bawaslu Provinsi NTB melakukan Diskusi Daring Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif dengan tema Regulasi Pemilu/Pilkada dan Mekanisme Penanganan Pelanggaran" yang diselenggarakan lewat video conference dan Youtube Bawaslu NTB.

\n\n\n\n\n\n\n\n


Bawaslu Prov NTB menghadirkan 3 Narasumber dan peserta dari seluruh pendaftar SKPP NTB.
Dalam penyampaian materi oleh Kordiv Penanganan Pelanggaran "Umar Ahmad Steh" memaparkan Melalui referendum Apa itu adalah pemungutan suara untuk mengetahui kendaraannya jadi walaupun Rakyat sudah memilih wakilnya selama proses kerja wakil itu rakyat juga punya punya peluang untuk melakukan pengawasan terhadap wakilnya di demokrasi perwakilan rakyat tidak punya uang disitu nanti kalau tidak setuju dengan kinerja wakil pada pemilu yang Akan berpindah ke lain hati demokrasi perwakilan Tetapi kalau di demokrasi jenisnya 3 ini wakil itu bisa

\n\n\n\n\n\n\n\n

dihentikan oleh rakyat melalui mekanisme kita tidak menggunakan itu apa yang digunakan oleh Indonesia silakan di didiskusikan pertanyaan ini tetapi kira-kira kalau kita belajar ilmu politik kita belajar kita belajar PKN Waktu Sekolah maka kita mendapatkan informasi bahwa Indonesia menggunakan demokrasi perwakilan rakyat.
Ada empat fungsi yang melekat di dalam pemilu.
Penyelenggara pemilik maupun kepada peserta pemilu khususnya ini harus ditanamkan penyelenggara pemilu dan teman-teman yang pertama adalah pemilik itu berfungsi sebagai mekanisme kesepakatan antara saya sering mengatakan Pemilu itu kontak antara dan kapan kontrak itu dilakukan pada saat rakyat masuk ke bilik suara dan memberikan suaranya jadi jangan sampai kita memahami demokrasi.

\n\n\n\n\n\n\n\n


Yang baik demokrasi yang sehat adalah apabila sirkulasi kepemimpinan politik itu berjalan maka Indonesia untuk memperlancar sirkulasi kepemimpinan Apa itu dibatasi masa jabatan presiden gubernur bupati Walikota kepala desa bahkan yang dibatasi dua periode Kenapa karena salah satu indikator Demokrasi adalah pemimpin politik dan sekaligus juga akan memberi legitimasi politik kepada untuk memimpin negara untuk memimpin daerah Apa yang dimaksud dengan penerimaan moral dari yang dipimpin kepada yang ketika kita memberikan suara kepada kandidat tertentu di DPR maka pada saat itu kita sesungguhnya dan mengatakan bismillah pemimpin-pemimpin Saya sedang memberikan kepercayaan kepada anda untuk memimpin dikirimi Jadi makan tidak boleh main-main yang ketiga pemilih itu menyediakan perwakilan karena tadi dalam ajaran demokrasi perwakilan tidak mungkin rakyat 5 juta penduduk yang tinggi ini selalu sama-sama masuk ke DPRD Jalan Udayana dan mekanismenya adalah harus disediakan dan jangan lupa pemilu.

\n"