Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Lotim Kolaborasi Dengan OKP Terlibat Pengawasan Partisipatif Pemilihan 2024

Ketua Bawaslu Lombok Timur OKP Penting Sebagai Penyuara Bawaslu

Ketua Bawaslu Lombok Timur, Suaidi Mahsun (Kiri) mengajak Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda (OKP) untuk terlibat pengawasan partisipatif sukseskan pemilihan 2024 dan sebagai penyuara Bawaslu ke masyarakat lebih luas.

Lombok Timur - Ketua Bawaslu Kabupaten Lombok Timur, Suaidi Mahsun, Bawaslu dengan jumlah SDM yang terbatas tentu tidak bisa mengajak masyarakat Lombok Timur tentang pengawasan pemilihan yang begitu banyak jumlah penduduk di Lombok Timur, sehingga dengan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif kepada mahasiswa dan pemuda dapat membangun kolaborasi sebagai penyuara Bawaslu ke masyarakat akan pentingnya pengawasan partisipatif dan pencegahan terhadap potensi terjadinya pelanggaran pada pemilihan 2024.

"Ini penting untuk kita ketahui semua, Bawaslu tidak bisa menggapai semua orang atau mengajak untuk mengawasi pemilihan atau pemilu sehingga minimal adek-adek dapat membantu kami" Tuturnya

Adapun Suaidi Mahsun mengajak untuk dapat mendaftarkan diri sebagai pengawas independen untuk mensukseskan pemilihan kepala daerah tahun 2024 kepada peserta Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema "Peran Organisasi Mahasiswa dan Pemuda Dalam Pengawasan Partisipatif Pemilihan Tahun 2024, bertempat Green Orry Inn Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Selasa (10/9/2024)

Johari Marjan, selaku koordinator divisi pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat, mengungkapkan pentingnya sosialisasi pengawasan partisipatif dilakukan oleh Bawaslu Lombok Timur sebagaimana tagline Bawaslu Bersama Rakya Awasi Pemilu, dan masyarakat dapat melakukan pencegahan serta melaporkan pelanggaran pemilu atau pemilihan.

foto bersama pada kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif

"Pengawasan itu teman-teman sekalian tidak mentok kerjaannya Bawaslu sehingga tagline Bawaslu bersama rakyat awasi pemilu, oleh karena itu tugas kita bersama kita harus awasi bersama dan langkah taktisnya melakukan pencegahan, memberitahukan orang bahwa ini gak boleh" Ungkap Marjan

Lebih lanjut beliau, Johari Marjan, berharap kepada peserta sosialisasi agar dapat mengimplementasikan akan pentingnya pengawasan dan pencegahan sehingga dapat meminimalisir terjadinya potensi pelanggaran, dan jika pencegahan sudah dilakukan kemudian masih terjadi maka masyarakat bisa menyampaikan informasi awal ke Bawaslu untuk dilakukan  penelusuran seterusnya.

"Kami berharap dengan adanya sosialisasi pengawasan partisipatif ini artinya bahwa organisasi mahasiswa, organisasi pemuda mau berpartisipasi dalam konteks pengawasan sehingga minimal memberikan informasi kepada yang lain tentang pengawasan dan jika ada indikasi bisa melakukan pencegahan" Katanya

Merajut hubungan ini supaya kita lakukan bersama sambung Johari Marjan, kritik dan saran teman-teman dapat menjadi acuan sebagai bahan evaluasi, dan kegiatan ini berdasarkan amanat Perbawaslu nomor 2 tentang pangawasan partisipatif.

Dalam kegiatan tersebut Bawaslu Lotim menghadirkan Muhammad Said (Akademisi) untuk memberikan paparan materi tentang pengawasan partisipatif pada pemilihan kepala daerah tahun 2024, dan organisasi dari kalangan mahasiswa dan pemuda Lombok Timur, karena mahasiswa dan pemuda memiliki peran yang strategis dan luas kepada masyarakat sehingga Bawaslu Lombok Timur menjadikan sasaran bersosialisasi tentang pengawasan partisipatif dalam mensukseskan Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Penulis dan Foto : Qodri

Editor : Qodri