Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Lotim Akan Melakukan Uji Petik Untuk Memastikan Data PDPB Singkron

Kordiv P2H Attensi Pengawasan PDPB

Foto: Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (Johari Marjan) saat mengikuti rapat pleno terbuka PDPB triwulan II 2025 di Media Center KPU Lombok Timur.

Bawaslu Lotim - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lombok Timur, memiliki beberapa catatan penting prihal Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) triwulan dua tahun 2025. Pada rapat pleno PDPB yang digelar oleh KPU Lombok Timur, dari data Kemendagri didapati ribuan lebih pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Bawaslu Lombok Timur melalui Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Johari Marjan, mengatakan KPU harus lebih sensitif pada persoalan data, khususnya di lapangan, sebab hal itu menjadi atensi. 

"Jangan abai ada seribuan yang kategori meninggal," papar pria yang karib disapa Marjan ini ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/7/2025).

Dia meminta agar, betul-betul melalukan validasi agar data PDPB baik, valid dan faktual. Dia mengatakan, KPU juga agar tetap bersinergitas dengan semua stakeholder guna memastikan data yang akurat.

Dia menyoroti satu orang tidak ditemukan yang bakal ditangguhkan. Pihaknya penasaran akan perlakuan terhadap kasus tersebut.

Menurut Kordiv P2H Bawaslu Lotim, satu orang tersebut bisa masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dia meminta validasi data lebih massif agar tidak seperti triwulan kedua.

"Harus lebih banyak sampel dilakukan, tidak hanya 53 orang minimal setengah dari jumlah," tegasnya.

Untuk mendapatkan data yang akurat, pihaknya bakal melakukan sampling untuk daftar pemilih. Khususnya, bagi orang yang pindah.

Menurut Marjan, hal itu penting dilakukan untuk memastikan perpindahannya antar kabupaten, kecamatan, bahkan desa. Lantaran itu Bawaslu, bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah desa, agar sinkron dengan data yang ada. 

Dari hasil lapangan itu pihaknya akan memberikan saran perbaikan kepada KPU.

"Dua minggu lagi akan melakukan sampling, khususnya pemilih pindah," pungkasnya di kutip dari Opsintb.

Qod